Text
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MUKENA DI DUSUN GLAGASAN DESA ROWOTAMTU KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER (ANALISIS HUKUM FIQIH)
ABSTRAK rnAhmad Khoiri, 2015. Persepsi Masyarakat Tentang Mukena Di Dusun Glagasan Desa Rowotamtu Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember (Analisis Hukum Fiqih). Skripsi, Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah ( STAIFAS) Kencong Jember. Pembimbing I: Drs. H. Ahmad Saifudin, M.Pd.I. Pembimbing II : Suwardi, M.H.I. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Mukena rn rnMukena adalah kain berjahit yang digunakan kaum wanita untuk menutupi auratnya ketika menjalankan shalat dalam setiap waktunya. Sekarang ini, berbagai model mukena sangat berkembang dikalangan masyarakat Islam. Ada mukena potongan, terusan, bordilan dan sebagainya. Warga desa Rowotamtu berjenis kelamin perempuan sebanyak 3328 orang. Dan Islam adalah agama mayoritas penduduk desa. Untuk itu, dapat dipastikan sebagian besar warga muslimah menggunakan mukena ketika shalat. Dari data diatas, ada hal menarik yang ingin peneliti tanyakan yaitu Bagaimanakah persepsi masyarakat tentang mukena di dusun Glagasan desa Rowotamtu kecamatan Rmabipuji Kabupaten Jember. Sedangakan tujuannya adalah untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat tentang mukena di dusun Glagasan desa Rowotamtu kecamatan Rambipuji kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini berada pada masyarakat di dusun Glagasan desa Rowotamtu dengan mengfokuskan pada aspek kesadaran hukum masyarakat tentang hukum mukena dalam pandangan hukum Islam Sedangkan data yang dipakai adalah data primer dan data sekunder. Sebagai data primer pada penelitian ini adalah Masyarakat dusun Glagasan desa Rowotamtu. Sementara data sekundernya adalah sumbersumber yang relevan dengan bahasan yang peneliti kemukakan, yakni : kitabkitab klasik, buku, artikel. Sementara metode pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data secara deskriptif-kualitatif dengan menekankan pada tahapan-tahapan persepsi masyarakat tentang mukena. Untuk keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Masyarakat dusun Glagasan, sebagian besar mempersepsikan bahwa penggunaan mukena terusan terkesan baik ketika digunakan untuk shalat dibandingkan menggunakan mukena potongan. Disamping itu mukena berwarna warni dipersepsikan oleh sebagian besar masyarakat dusun Glagasan dengan anggapan yang kurang baik digunakan untuk shalat. Persepsi masyarakat dusun Glagasan dipengaruhi oleh beberapa faktor: latar pendidikan masyarakat, lingkungan tempat tinggal dan peran aktif para tokoh masyarakat.
Tidak tersedia versi lain