Text
Studi Literatur Aliran Keagamaan di Indonesia Bagian Barat
Menjamurnya aliran atau paham keagamaan di Indonesia dalam dekade terakhir ini merupakan wujud dari arus pemikiran manusia. Gerakan pe-
mikiran ini selalu mempengaruhi keadaan manusia, baik itu pengaruh positif maupun negatif. Munculnya aliran keagamaan diawali dari sebuah ger-
akan-gerakan yang ingin berusaha melakukan rekonstruksi, purifikasi, inovasi, dan lain sebagainya terhadap ajaran-ajaran konvensional dan normatif dalam sebuah agama atau kepercayaan tertentu. Tapi terkadang, usaha-usaha yang dilakukan seringkali menciptakan suasana yang gaduh, karena
melahirkan aliran aliran yang menyimpang jauh dari agama asalnya, sehingga aliran yang berkembang tersebut akhirnya menciptakan sebuah ajaran-ajaran dan bahkan menimbulkan agama yang baru pula.
Aliran keagamaan di atas selalu menjadi problem agama, karena tidak bisa disangkal, bahwa munculnya gerakan pemikiran seperti itu merupakan suatu yang tidak diinginkan terjadi, dapat dicontohkan kemunculan aliran aliran baru dalam sebuah agama yang dianggap "aneh" oleh sebagian orang, dianggap aliran yang menyesatkan dan menggangu kemapanan agama tertentu. Problem agama seperti ini cenderung menimbulkan konflik, dan setiap konflik memiliki potensi untuk memunculkan aksi kekerasan. Bahkan ada kecenderungan opini yang berpendapat, bahwa lahirnya aliran aliran baru ini merupakan sebuah ancaman terhadap stabilitas dan keamanan serta berusaha segera untuk melarangnya.
Buku yang tersaji di tangan pembaca ini merupakan hasil riset Tim Peneliti Bidang Lektur dan Khazanah Keagamaan Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, dengan pendekatan pada studi literatur terhadap perkembangan aliran keagamaan, seperti aliran Millata Abraham, pengaruh paham Wahabi, Tarekat Naqsyabandiyah, Tarekat Nuqthajammin, teologi Jamaah Ahmadiyah, dan Syiah yang ada di Indonesia bagian barat.
Tidak tersedia versi lain