Text
Orasi Air Mata
Hidup telah diukur dalam sesendok kopi dan selenting
kretek
Sepagi seduh, sekali tarik, semesta terbakar
Sepiring danau telah mengalir ke dalam tubuhku
Berikut binatang-binatang mengambil tempat dalam
jiwaku
Telah kubunuh semua para arif bijaksana dengan
segala kelelapannya di malam hari
Yang tidak tahu bahasa mimpi
Yang tidur adalah saat aku telah terbangun.
Engkau harus telah kutikam dengan aku kehendak
pada diriku. Merobohkan semua tembok dengan
tunduk agar dapat melukai kesombonganmu.
Tidak tersedia versi lain