Text
Menjaring Matahari
"Lihatlah matahari itu, dik! Matahari selalu jujur, dia tidak pernah membuat cerita bohong, dia juga selalu ikhlas; panas, mendung, hujan dia selalu menyinari bumi. Dengan cahayanya telah menghidupi segala makhluk hidup. Bayangkan kalau tidak ada matahari segala kehidupan pasti berakhir. Tidak ada hujan, karena tidak ada penguapan, tumbuhan tidak akan hidup karena tidak ada fotosintesis, dan dunia gelap. Apa yang bisa kita lakukan dalam kegelapan?"
Pandangankupun mengikuti telunjuk pada matahari yang tenggelam merah maya seperti menempel pada air laut. Nampak nelayan menjaring ikan, seperti menjaring matahari. Maklum, senja itu menjelang maghrib. Langit merah menyala, sang surya laksana mengapung seperti perahu nelayan." Nelayan itu menjaring matahari. "katanya kemudian.
Kisah ini menceritakan seorang sosok yang di masa hidupnya mengalami berbagai pengalaman hidup. Terlahir di kampung yang penuh klenik, mantra dan dukun, dia hanyut dan terperosok ke dalamnya sebelum akhirnya keluar setelah "matahari" mampu dijaringnya. Kebohongan-kebohongan dari guru kebatinan membuatnya mulai mencari kebenaran yang hakiki. Maka dia ingin menjaring "matahari" di hatinya sampai akkhir hayatnya.
Buku ini berisi 11 cerpen dan kumpulan puisi yang pantas untuk direnungkan, yang sayang kalau dilewatkan untuk tidak diikuti. Akhirnya, selamat berkelana mengikuti kisah-kisah yang tak terduga dan membangun jiwa.
Tidak tersedia versi lain