Text
Pengaruh Pemberdayaan Ekonomi & Pemberdayaan Sosial Terhadap Pendapatan dan Implikasinya Pada Kesejahteraan Warga Miskin
Konsep pemberdayaan masyarakat mencakup pengertian
pembangunan masyarakat (community development) dan
pembangunan yang bertumpu pada masyarakat (community
based development). Terkait dengan pemahaman ini, pertama-tama
perlu dipahami arti dan makna keberdayaan dan pemberdayaan
masyarakat. Pemberdayaan dalam konteks masyarakat adalah
kemampuan individu yang membaur dalam masyarakat dan
membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan.
Suatu masyarakat yang sebagian besar anggotanya sehat fisik dan
mental serta terdidik dan kuat serta inovatif, tentunya memiliki
keberdayaan yang tinggi. Selain nilai fisik, ada pula nilai-nilai intrinsik
dalam masyarakat yang juga menjadi sumber keberdayaan, seperti
nilai kekeluargaan, kegotong-royongan, kejuangan dan yang khas pada
masyarakat Indonesia (dan beberapa negara lain) adalah kebinekaan.
Keberdayaan masyarakat adalah unsur-unsur yang memungkinkan
suatu masyarakat bertahan (survive), dan dalam pengertian yang
dinamis mengembangkan diri dan mencapai kemajuan. Keberdayaan
masyarakat ini menjadi sumber dari apa yang di dalam wawasan
politik pada tingkat nasional disebut dengan ketahanan nasional.
Memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan
harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang
tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan
keterbelakangan. Dengan kata lain, memberdayakan adalah
memampukan dan memandirikan masyarakat. Meskipun
pemberdayaan masyarakat bukan semata-mata sebuah konsep
ekonomi, pemberdayaan masyarakat secara implisit mengandung arti
menegakkan demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi secara harfiah
berarti kedaulatan rakyat di bidang ekonomi, di mana kegiatan
ekonomi yang berlangsung adalah dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat.
Tidak tersedia versi lain