Text
Li'annaka Allah (Karena Engkau adalah Allah)
Para penumpang di dalam sebuah kapal, ketika ombak-ombak datang
menghempas, lalu bayangan kematian di depan mata, mereka berkata, "Ya
Allah
Seorang pilot mengumumkan bahwa roda roda pesawat tak bisa digerakkan
schingga tak bisa mendarat. Para penumpang di pesawat itu panik dan berkata,
"Allahu Akbar
Bumi tergoyang tiba-tiba. Gempa 73 skala richter mengguncang sebuah
pulau Menghancurkan rumah-rumah. Melumat jalan jalan aspal. Beberapa
saat kemudian, air laut naik. Tsunami menghantam semua yang menghalangi
Semua orang panik. Lari terbirit-birit. Mereka berseru, "Allah Allah. Allah!
Di sebuah rumah sakit, Anda menyaksikan seorang kerabat yang tergeletak
tak berdaya di pembaringannya. Detak jantungnya kian melemah, embusan
napasnya sedikit demi sedikit berkurang. Tak ada lagi harapan hidup. Kepada
siapa lagi Anda berharap kalau tidak pada Allah. "Allah. Allah. Allah
Allah selalu diingat, diharapkan, dan dijadikan sandaran ketika tidak ada
lagi tempat berharap dan bersandar.
Kenapa kita menunggu bencana menimpa untuk mengembalikan kita
kepada-Nya? Kenapa kita menunggu musibah melanda untuk mengingatkan
kita akan nama-Nya? Kenapa kita menunggu sebuah peristiwa besar terjadi
yang menuntun kita pergi ke masjid?
Karena Engkau Adalah Allah... "Liannaka Allah
Buku yang best seller di Arab Saudi dan telah diterjemahkan ke 20 bahasa
ini menyadarkan banyak orang agar selalu ingat Allah tidak hanya ketika
dilanda bencana, tapi juga ketika dalam keadaan bahagia. Ingat Allah dalam
keadaan apa pun, baik senang maupun susah.
Tidak tersedia versi lain