Text
Makkiy & Madaniy
Al-Quran dalam sejarah pewahyuannya tidak turun sekaligus. la turun secara
berangsur (tadarruj) pada waktu dan tempat yang berbeda. Ada surah Al-Qur'an
yang turun di Mekah dan ada pula yang turun di Madinah; ada yang turun sebelum
hijrah dan ada yang sesudah hijrah. Bahkan, jarang satu surah diturunkan secara
utuh di satu tempat atau satu periode. Karenanya, surah-surah Al-Qur'an digolong-
kan menjadi dua kelompok, yakni surah-surah makkiyah dan surah-surah madani-
yah. Surah-surah makkiyah adalah surah yang turun sebelum hijrah, yang secara
mayoritas turun di Mekah dan sekitarnya, sedangkan surah madaniyah adalah yang
turun setelah hijrah, baik di Madinah atau di Mekah.
Dalam menentukan status atau klasifikasi surah, para ulama merujuk pada riwayat
dari sahabat dan tabiin yang menjelaskan waktu dan tempat turun surah dan ayat
Al-Qur'an. Riwayat tersebut ada kalanya berupa penjelasan tentang sebab turun ayat
dan surah (asbab an-nuzul) atau berupa penjelasan langsung dari sahabat tentang di
mana suatu surah diturunkan. Hanya saja, ašar atau riwayat sahabat tentang tempat
dan waktu surah tertentu berbeda-beda. Sebagian riwayat, misalnya, menyebutkan
bahwa suatu surah turun di Mekah (sebelum hijrah), namun riwayat lain menyebut-
kan surah tersebut turun di Madinah (setelah hijrah). Keragaman riwayat ini mela-
hirkan perbedaan status surah. Buku Makkiy dan Madaniy: Periodisasi Pewahyuan
Al-Qur'an ini menghadirkan penjelasan seputar periodisasi turunnya surah-surah
Al-Qur'an, pendapat para mufasir seputar status surah, dan dalil-dalil yang dijad-
ikan referensi atau dasar penetapan.
Tidak tersedia versi lain