Text
Kerumpangan dan Banalitas Politik : Praksis Demokrasi di Ranah Lokal
Dalam ijma yang berkembang di kalangan akademisi, demokrasi dimaknai sebagai penghargaan terhadap hak individu untuk memilih. Masalahnya, pengakuan terhadap hak individu dalam konteks demokrasi lokal bisa bermakna sebagai terbukanya peluang terjadinya politik transaksional, dan hal itu berkaitan dengan adanya gejala banalitas. Dalam upaya menafsir fakta sosial yang relevan sebagai tindakan agensial di bidang politik, studi ini menggunakan pendekatan realis untuk menjawab pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi ketika perubahan struktur ternyata tidak selalu diikuti dengan perubahan kultural yang mestinya mengerangkai tindakan para-agen; dan mengapa suatu tindakan politik yang secara normatif menyalahi aturan, seperti halnya politik uang, tidak dianggap sebagai suatu hal yang melanggar norma sosial yang berlaku di masyarakat tertentu.
Buku ini merupakan disertasi penulis di Universitas Gadjah Mada. Buku ini memang tidak menawarkan resep obat mujarab dari gejala patologi demokrasi. Namun demikian, buku ini sekurang-kurangnya dapat membuka ruang diskursus bagi komunitas ilmuwan politik dan praktisi politik untuk bersikap lebih bijak dalam mengartikulasikan proses demokratisasi di Indonesia yang nampaknya masih jauh dari kondisi ideal.
Tidak tersedia versi lain