Sebagai bagian dari umat Islam di Indonesia, santri Pesant- ren Tebuireng, warga NU dan akademisi, sangat kecewa membaca rupa-rupa tulisan tentang K.H. Hasyim Asy'ari. Pengakuan dan penghargaan yang disematkan kepadanya demikian jauh dari takaran setimpal, posisinya direduksi dan bahkan sulit menampik kesan marginalisasi perannya dalam pentas sejarah Indonesia. Tampak dari penulisan "apa…